Selasa, 26 Oktober 2010

CV. JAYA ELANG


      Dalam dunia usaha meubel nama CV. JAYA ELANG merupakan nama yang sangat asing dan baru muncul beberapa tahun ini. Namun jauh dari itu semua sebenarnya CV. JAYA ELANG merupakan generasi penerus dari  Pk JAYA yang telah berdiri sejak tahun 1993, 4 tahun setelah saya lahir. Kami merubah nama perusahaan di karenakan adanya perubahan di dalam persyaratan pembelian bahan baku dalam usaha kami   
       Kami terpaksa merubah nama badan usaha kami dan dengan nama yang baru ini bukan berarti kami merubah meurunkan kualitas dari produksi kami, kami berusana meningkatkan kualitas produksi kami karena kami telah berpengalaman lebih dari puluhan tahun di dalam usaha ini,dan terbukti sampi sekarang bidang usaha kami yang tetap berdiri kokoh di antara usaha yang lain.
      Terbukti dari pengalaman kami, para konsumen kami puas dengan karya kami dan kebanyakan meraka kembali lagi untuk memesan sebuah kebutuhan perumahan bangunan mereka, maupun isi dari meubel rumah mereka. Dan kebanyakan dari konsumen kami telah mengetahui kualitas produk kami, dan biasanya mereka datang ke badan usaha kami dengan konsumen yang telah membeli dari produk kami.
      kami memilih nama badan usaha baru kami dengan CV JAYA ELANG karena Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) adalah burung nasional Indonesia karena kemiripannya dengan Garuda dan juga merupakan simbol jenis satwa langka di Indonesia. Elang Jawa hanya terdapat di Pulau Jawa dan penyebarannya terbatas di hutan-hutan. Sebagai predator puncak, Elang Jawa memainkan peran yang penting dalam menjaga keseimbangan dan fungsi dari bioma hutan di Jawa. Elang Jawa merupakan salah satu jenis burung pemangsa terlangka di dunia. 
      kami berupaya menjadi Elang sejati yang menjadi penyeimbang di dalam usaha yang semakin kacau ini. 

Elang yang bertubuh sedang sampai besar, langsing, dengan panjang tubuh antara 60-70 cm (dari ujung paruh hingga ujung ekor).
Kepala berwarna coklat kemerahan (kadru), dengan jambul yang tinggi menonjol (2-4 bulu, panjang hingga 12 cm) dan tengkuk yang coklat kekuningan (kadang nampak keemasan bila terkena sinar matahari). Jambul hitam dengan ujung putih; mahkota dan kumis berwarna hitam, sedangkan punggung dan sayap coklat gelap. Kerongkongan keputihan dengan garis (sebetulnya garis-garis) hitam membujur di tengahnya. Ke bawah, ke arah dada, coret-coret hitam menyebar di atas warna kuning kecoklatan pucat, yang pada akhirnya di sebelah bawah lagi berubah menjadi pola garis (coret-coret) rapat melintang merah sawomatang sampai kecoklatan di atas warna pucat keputihan bulu-bulu perut dan kaki. Bulu pada kaki menutup tungkai hingga dekat ke pangkal jari. Ekor kecoklatan dengan empat garis gelap dan lebar melintang yang nampak jelas di sisi bawah, ujung ekor bergaris putih tipis. Betina berwarna serupa, sedikit lebih besar.
Iris mata kuning atau kecoklatan; paruh kehitaman; sera (daging di pangkal paruh) kekuningan; kaki (jari) kekuningan. Burung muda dengan kepala, leher dan sisi bawah tubuh berwarna coklat kayu manisterang, tanpa coretan atau garis-garis.
Ketika terbang, elang Jawa serupa dengan elang brontok(Spizaetus cirrhatus) bentuk terang, namun cenderung nampak lebih kecoklatan, dengan perut terlihat lebih gelap, serta berukuran sedikit lebih kecil.
Bunyi nyaring tinggi, berulang-ulang, klii-iiw atau ii-iiiw, bervariasi antara satu hingga tiga suku kata. Atau bunyi bernada tinggi dan cepat kli-kli-kli-kli-kli. Sedikit banyak, suaranya ini mirip dengan suara elang brontok meski perbedaannya cukup jelas dalam nadanya.
 

Copyright 2008 All Rights Reserved | ...CV.JAYA ELANG... Designed by Bloggers Template | CSS done by Link Building